Thursday, December 8, 2011

Iklan Politik


Dosen: Eko Harry Susanto

Kampanye Partai Politik dilakukan dengan berbagai macam cara agar kandidat dari parpol tersebut bisa terpilih nantinya sebagai Presiden maupun Wakil Presiden. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menggunakan iklan. Biaya iklan Pemilihan Umum tahun 2009 mencapai Rp 2,154 triliun. Meningkat sekitar 335 persen dibanding Pemilu 2004. Pada Pemilu 2004 total biaya iklan politik, di luar iklan pemerintah sekitar Rp 400 miliar. Maka, pembuatan iklan politik cenderung memakan biaya yang sangat besar untuk keberhasilan iklan tersebut.

Iklan yang digunakan oleh parpol, tidak selalu beriringan dengan kepopuleran tokoh politik, tetapi iklan tersebut juga bertujuan untuk membentuk citra dan sikap emosional dari tokoh politik yang dituju. Penggunakan iklan politik terus meningkat, Menurut The Nielsen Company Indonesia, belanja iklan kategori pemerintahan dan politik (governments and politics) mencapai Rp 2,154 triliun. Meningkat seklitar 335 persen dibanding Pemilu 2004. Pada Pemilu 2004 total biaya iklan politik, di luar iklan pemerintah sekitar Rp 400 miliar.


Pada Pemilu 2004 total biaya iklan politik mencapai Rp 400 miliar. Nielsen Media Indonesia mencatat biaya iklan pemerintahan dan politik tahun 2008 telah mencapai Rp 2,208 triliun, atau naik 66 persen dibandingkan dengan tahun 2007 yang hanya Rp.1,327 triliun.
Untuk kemenangakn dalam kampanye parpol sebagai Presiden, Wakil Presiden dan lainnya, parpol tidak segan-segan mengeluarkan biaya yang sangat besar agar bisa mendukung kemenangannya.


salah satu contoh iklan politik adalah




Monday, November 28, 2011

Pentingnya Bahasa Inggris untuk Komunikasi

Pertemuan ke XII

Dosen: Tony Ryanto

Pada pertemuan kali ini, dibahas mengenai peminatan yang diambil oleh mahasiswa tingkat akhir yang akan memAsuki dunia kerja.
Peminatan yang dimiliki oleh Fakultas Ilmu Komunikasi UNTAR antara lain;
1. Advertising
2. Public Relation
3. Journalist



Public Relation bertugas untuk Menjaga reputasi dari perusahaannya. Pekerjaan ini bertugas untuk memberikan pengertian atau pemahaman dan dukungan untuk klien yang berhubungan dengan opini dan pandangan orang tersebut.
PR menggunakan seluruh media dan alat komunikasi lainya untuk membangun dan menjaga reputasi dari kliennya.
PR juga bertugas untuk memantau publisitas dan melakukan penelitian untuk mengetahui harapan pemegang saham dalam suatu organisasi yang dipegangnya.

Tugas PR antar lain ;
1. Meremajakan, membangun dan mewujudkan rencana atau strategi PR
2. Berhubungan dengan kolega dan juru bicara
3. Berhubungan dengan media dan menjawab pertanyaan media, indiviu dan organisasi lainya yang biasanya menggunakan telepon atau email
4. Mencari, menulis dan menyebarkan press releases ke media yang ditargetkan
5. Menyusun dan menganalisis liputan
6. Menulis, mengedit majalah, studi kasus, perkataan, artikel dan laporan.
7. Mempersiapkan kebutuhan untuk publisitas perusahaan berupa foto, video, film dan lainnya.
8. Memelihara dan memperbaharui informasi pada website organisasi


Ketiga peminatan tersebut harus didukung dengan kemampuan bahasa Inggris dimasing- masing bidangnya.
Seperti halnya PR, peminatan jurnalis juga membutuhkan kemampuan bahasa Inggris yang baik untuk menerjemahkan atau mengedit artikel berita kedalam bentuk bahasa ingrris. Peretemuan kali ini, diajarkan bagaimana mengubah atau mengedit suatu berita kedalam bahasa inggris yang baik.

Sunday, November 20, 2011

Kesetaraan Gender

Pertemuan ke XI
Dosen: Henny E. Wirawan



Pertemuan kali ini membahas mengenai kesetaraan gender antara pria dan wanita.
Peremuan ini diawali dengan berdiskusi mengenai sosok wanita dalam media. Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil diskusi tersebut adalah sosok wanita merupakan pihak yang selalu dirugikan dan dimanfaatkan, tidak berdaya dan cenderung menjadi objek sex dalam media. Sedangkan, sosok proa berbanding terbalik dengan gambaran akan sosok wanita, yakni kuat, hebat, berani pemimpin dan selalu lebih dominan dibandingkan dengan sosok wanita.

Kesimpulan yang diambil akan sosok wanita dan pria tersebut melalui beberapa cara, antara lain:
Persepsi: cara pandang seseorang terhadap sesuatu yang negative dan positif
Stereotip: cara pandang tersebut, nantinya akan membuat seseorang menyetarakan akan suatu hal
Prasangka: berhubungan dengan sikap dan tingkah laku
Diskriminasi: pengasingan terhadap sesuatu yang telah dilewati oleh tahapan sebelumnya.

Sosok wanita dan pria dibedakan melalui media iklan dan film.
Dalam media iklan, sosok wanita digambarkan sebagai sosok yang cantik, putih, berambut panjang, langsing dan lainnya. Sedangkan, media film, sosok wanita digambarkan sebagai makhluk yang lemah, bodoh, dan manja.
Dalam media iklan, sosok pria digambarkan sebagai sosok yang ganteng, tinggi, atletis dan lainnya. Sedangkan, dalam media film, sosok pria digambarkan sebagai sosok yang kuat, kaya, mampu menyelesaikan masalah.



Wanita sekarang ini sudah banyak yang menjadi kuat dengan menjadi pemimpin dan tidak hanya selalu berada dirumah untuk menunggu suaminya. Gender bukan lagi suatu penghalang bagi wanita mandiri yang ingin maju setara dengan pria. Banyak pekerjaan pria yang mampu dilakukan oleh wanita.

Tuesday, November 15, 2011

Photography Digital

Dosen: Didit Anindita
Pertemuan ke X

 
Pada pertemuan kali ini membahas mengenai dunia fotografi. Fotografi dipakai dimana saja, untuk dunia jurnalistik, advertising dan lainnya. Dalam pertemuan ini dibahas mengenai kamera digital. Kamera digital merupakan sebuah alat yang akan mempresentasikan warna kedalam bentuk RGB (RED BLUE GREEN), alat ini akan mampu diterjemahkan oleh komputer. Setiap kamera digital akan mempunyai resolusi yang berbeda-beda yang biasanya menggunakan satuan megapixel / MB. Resolusi yang semakin besar akan membuat gambar terlihat lebih bagus dan lebih tajam sesuai dengan aslinya. Selanjutnya, kamera digital mempunyai format gambar, pada umumnya format yang dipakai atau yang dihasilkan adalah JPG atau JPEG.

Tahapan dalam proses fotografi terdiri dan sesi pemotretan, editing, dan percetakan.
1.    1. Sesi pemotretan.
Dalam sesi pemotretan menggunakan kamera digital dan harus diatur beberapa settingan agar pemotretan bisa dilakukan dengan baik.
a.    ISO, merupakan kepekaan kamera terhadap sinar. Tahapan ISO terdiri dari 100, 200, 400, 800, 1600, 3200. Semakin banyak sinar yang masuk, maka ISO yang digunakan akan semakin kecil dan sebaliknya.

b.    Shutter Speed, adalah lamanya sinar masuk kedalam kamera yang dinyatakan dalam satuan detik.



c.    Aperture merupakan besarnya sinar yang masuk ke dalam kamera yang dinyatakan dalam “F”.


d.    Focus merupakan jarak antara kamera ke objek yang difoto yang akan berkaibat pada ketajaman foto tesebut.


e.    White Balance: warna putih yang mempengaruhi hasil foto. Contoh jenis warna putih : sore, neo (Flourences), pijar (Tungtens), siang jam 12, mendung (shape).


f.     Image size terdiri dari RAW, JPEG, RAW+JPG, JPEG Medium, JPEG LOW.

2.    2. Editing.
Proses selanjutnya adalah editng untuk menghasilkan foto yang baik. berikut ini adalah beberpa format gambar yang biasa digunakan saat editing, khususnya untuk jenis format RAW.
a.    JPEG
b.    TIFF
c.    PDF
d.    PSD

3.    3. Percetakan
Dalam tahapan ini terdapat patokan warna untuk potret model yang biasanya disebut dengan CYAN.
Setiap orang akan mempunyai jenis CYAN yang berbeda
Warna kulit orang Indonesia
CYAN     : 7-10 %
Magenta   : 20%
Yellow      : 30 %
Black        : 0

Warna kulit orang asing (Bule)
 
CYAN     : 2-5 %
 Magenta   : 5-7 %
 Yellow      : 5-10 %
 Black        : 0

Warna kulit orang Oriental 
 
CYAN     : 5 %
 Magenta   : 10 %
 Yellow      : 10 %
 Black        : 0



Thursday, November 10, 2011

Pembangunan Nasional Indonesia sebagai negara kepulauan dalam perspektif komunikasi global


Pembicara: Nono Sampono

Pertemuan ke IX

Pada pertemuan kali ini, materi yang didapat berasal dari kuliah umum yang membahas mengenai Pembangunan Nasional Indonesia, yang berhubungan sebagai negara kepulauan.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah dari daratan hingga perairan, hampir semua kebutuhan bisa terpenuhi karena banyaknya sumber daya alam di Negara ini. namun, sayangnya  kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia kurang mendapat perhatian, sehingga negara tetangga banyak yang ingin menguasai kekayaan alam Indonesia, salah satunya adalah pulau-pulau.

Selain itu, masyarakat Indonesia sendiripun kurang menjaga kekayaan alam tersebut dengan baik, seperti melakukan penebangan hutan dengan sembarangan, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak yang akan merusak habitat lingkungan tersebut.

Faktor lain yang iktu memperlambat kemajuan Indonesia adalah banyaknya petinggi negara yang ternyata adalah koruptor sehingga uang yang seharusnya dipergunakan untuk melestarikan dan memajukan negara ini, malah disalahgunakan untuk keperluan pribadi.


Presiden Soekarno pernah memberikan lima point penting untuk Negara Indonesia, antara lain adalah:

  •  Negara Indonesia merupakan negara kepulauan (terbentang dari Sabang sampai Merauke)
  •  Tuhan membuat Negara ini pada posisi persilangan sehingga kekuatan yang ada serta potensi harus digali
  • Sumber daya yang ada banyak sekali baik di Pulau (darat) maupun di Laut
  • Terbentuknya bangsa
  • Dari Bangsa – bangsa Pasifik merupakan warisan yang kemudian menjadi bangsa Indonesia
Sebagai, masyarakat Indonesia, kita harus sadar bahwa negara Indonesia mempunyai begitu banyak sumber daya yang melimpah yang diingini oleh negara-negara lain, maka kita harus menjaga sumber daya tersebut untuk kepentingan dan kemajuan Negara Indonesia. Selain itu, dengan memanfaatkan sumber daya sendiri, kita bisa membuat negara Indonesia lebih maju tanpa harus mengimport sumber dari luar negeri..

Thursday, November 3, 2011

Challenges and Changes in the Media

Pertemuan ke VIII
Dosen: Widyatmoko Kukuh Sanyoto

Perkembangan teknologi sekarang ini telah beralih ke gelombang baru atau yang disebut dengan new wave.


Yang bisa dipeerhatikan dalam new wave salah satunya adalah new age message yaitu pesan yang disampaikan. Sebelumnya pesan disampaikan oleh satu orang ke orang lain, namun sekarang pesan mampu disampaikan kebanyak orang yang berbeda karakter dengan sebuah pesan yang bisa dimengerti oleh khalayak tersebut.

Selain pesan yang mengalami perubahan akibat adanya perubahan teknologi, media juga mengalami perubahan. Sekarang ini, siaran mengenai kejahatan, bencana dan olahraga merupakan penjualan yang besar bagi media. Sedangkan, untuk tayang politik dan ekonomi sudah mulai menurun. Tetapi untuk pendidikan, lifestyle, dan kesehatan masih diminati oleh khalayak.

Akibatnya, media cenderung mengikuti keinginan khalayak dengan menyajikan siaran yang bisa menarik lebih banyak khalayak.


Tuesday, October 25, 2011

Media Penyiaran di Indonesia

Pertemuan ke VII
Dosen: Paulus Widiyanto



Anatomi penyiaran atau regulasi penyiaran:
1.    Lembaga / Institusi
Dalam lembaga atau institusi terbagi menjadi tiga, yaitu Publik, swasta dan Komunitas. Ketiga lembaga ini mempunyai ciri masing-masing.
-lembaga public merupakan lembaga pemerintahan yang mendapat anggaran biaya melalui Negara. Contohnya: TVRI
-Lembaga swasta merupakan lembaga yang dimiliki oleh pihak swasta yang menggapat anggaran dari iklan misalnya. Contohnya: TRANS TV
-Lembaga komunitas dibentuk oleh kalangan tertentu yang mempunyai tujuan yang sama, misalnya radio komunitas daerah.

2.    Badan Usaha
Terdiri dari pemilik dan modal. Modal sangat dibutuhkan untuk membangun suatu lembaga dan untuk keberlangsungan lembaga tersebut, sedangkan pemilik merupakan pihak yang mempunyai lembaga tersebut.

3.    Izin/ License
Merupakan Izin Penyelenggaran Penyiaran / IPP yang terbagi menjadi beberapa wilayah sesuai dengan jangkauannya yaitu lokal, nasional, dan wilayah terbuka. Pembagian area jangkauan ini merupakan hidup dan mati siaran lembaga tersebut

4.    Teknologi/ Infrastruktur
Untuk mendukung penyiaran tersebut dibutuhkan teknologi dan alat-alat yang memadai diantaranya satelit, kabel, SFR (Spectrum Frekuensi Radio), gelombang elektromaknetik, public domain/ public asset, transmisi.

5.    Content/ isi siaran
Merupakan format siaran TV (news atau general), dan radio (new, general, music)

6.    Audience/ khalayak
Khalayak mempunyai waktu, selera yang berbeda dalam mengkonsumsi sebuah media.


7.    Usaha Penyiaran
Usaha penyiaran dibangun melalui iklan, TV berlanggan, APBD.

8.    Sumber Daya Manusia
Dalam lembaga penyiaran, sangat sulit menemukan SDM yang berkualitas, maka SDM sangat berpangaruh penting terhadap lembaga penyiaran tersebut

9.    Kode Etik
Kode Etik yang digunakan dalam penyaran antara lain PPP dan Standar Program Siaran.

10.  Regulasi
Regulasi penyiaran diatur oleh KPI.



Selain itu, masih ada Undang Undang yang dijadikan acuan berhubungan dengan masalah penyiaran, yaitu;
a.         UU No 36 Tahun 1999 mengenai Telekomunikasi
b.         UU No 40 Tahun 1999 mengenai Pers
c.         UU No 32 Tahun 2002 mengenai Penyiaran
d.         UU No 33 tahun 2009 mengenai Film