Sunday, November 20, 2011

Kesetaraan Gender

Pertemuan ke XI
Dosen: Henny E. Wirawan



Pertemuan kali ini membahas mengenai kesetaraan gender antara pria dan wanita.
Peremuan ini diawali dengan berdiskusi mengenai sosok wanita dalam media. Kesimpulan yang bisa diambil dari hasil diskusi tersebut adalah sosok wanita merupakan pihak yang selalu dirugikan dan dimanfaatkan, tidak berdaya dan cenderung menjadi objek sex dalam media. Sedangkan, sosok proa berbanding terbalik dengan gambaran akan sosok wanita, yakni kuat, hebat, berani pemimpin dan selalu lebih dominan dibandingkan dengan sosok wanita.

Kesimpulan yang diambil akan sosok wanita dan pria tersebut melalui beberapa cara, antara lain:
Persepsi: cara pandang seseorang terhadap sesuatu yang negative dan positif
Stereotip: cara pandang tersebut, nantinya akan membuat seseorang menyetarakan akan suatu hal
Prasangka: berhubungan dengan sikap dan tingkah laku
Diskriminasi: pengasingan terhadap sesuatu yang telah dilewati oleh tahapan sebelumnya.

Sosok wanita dan pria dibedakan melalui media iklan dan film.
Dalam media iklan, sosok wanita digambarkan sebagai sosok yang cantik, putih, berambut panjang, langsing dan lainnya. Sedangkan, media film, sosok wanita digambarkan sebagai makhluk yang lemah, bodoh, dan manja.
Dalam media iklan, sosok pria digambarkan sebagai sosok yang ganteng, tinggi, atletis dan lainnya. Sedangkan, dalam media film, sosok pria digambarkan sebagai sosok yang kuat, kaya, mampu menyelesaikan masalah.



Wanita sekarang ini sudah banyak yang menjadi kuat dengan menjadi pemimpin dan tidak hanya selalu berada dirumah untuk menunggu suaminya. Gender bukan lagi suatu penghalang bagi wanita mandiri yang ingin maju setara dengan pria. Banyak pekerjaan pria yang mampu dilakukan oleh wanita.