Pertemuan ke VI
Dosen: Aminah Swarnawati (AMI)
Kehadiran media massa telah mempengaruhi khalayak dengan pesan-pesan yang disebarkannya secara luas. Pengaruh ini bisa berlangsung dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pengaruh jangka panjang lebih sering menjadi persoalan, karena mempunyai suatu kekuatan yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kebudayaan dalam khalayak yang menerima pesan tersebut lewat media massa. Pengaruh komunikasi massa kepada khalayak berubah menjadi terciptanya budaya massa.
Budaya massa ini merupakan budaya popular yang dihasilkan oleh industri produksi massa dan dipasarkan dengan tujuan agar mendapat keuntungan dari konsumen yang terpengaruh. Budaya massa merupakan budaya popular yang diproduksi secara missal.
Contohnya adalah penggunaan handphone Blackberry yang telah menjadi budaya massa untuk konsumen. Konsumen tidak hanya mencari handphone sesuai dengan kebutuhannya, tetapi juga ikut masuk kedalah pengaruh budaya massa. Karena banyak orang yang memakai Blackberry, maka secara tidak langsung kita akan terpengaruh juga untuk ikut memakai Blackberry yang sedang menjadi trend.
Budaya massa memiliki ciri:
1. Berulang dan bersifat permukaan
2. Mengagungkan kenikmatan
3. Sentimental
4. Sesaat dan menyesatkan dengan mengorbankan nilai-nilai seperti intelektualitas dan penghargaan atas waktu.
Sedangkan budaya populer dipengaruhi oleh rangsangan dari luar, seperti media massa yang tanpa kita sadari tetapi kita terpengaruh. Budaya massa mengikuti selera masyarakat secara beramai-ramai seperti memilih jenis merk tertentu yang dipakai.
Budaya massa menciptakan impian-impian dan hiburan, akibatnya masyarakat cenderung menyukai yang ringan-ringan ketimbang yang lebih serius dalam mengkonsumsi suatu informasi. Media massa berperan penting dalam menyebarluaskan dan menyiarkan budaya massa ini. Budaya massa dapat berupa antara lain novel, Lagu Pop, Karya budaya yang diproduksi untuk dikonsumsi, Karya Budaya Populer.
Menurut Umar Kayam, KITSCH mempunyai ciri-ciri :
- Gampang dimengerti
- Gampang “dikunyah”
- Tidak menuntut partisipasi yang jauh dari penggemarnya
- Tidak menuntut pemikiran yang mendalam dari khalayak
- Selalu siap sedia untuk “disantap” dengan langsung dan segera